Mendikbud Tantang Anak Muda Tak Hanya Jago Kandang
Di tengah persaingan yang semakin ketat, anak muda dituntut untuk bisa tahan banting. Selain itu, mereka juga harus memiliki keinginan untuk selalu menjadi yang terbaik.
"Pak Presiden itu risau dengan mental anak-anak sekarang yang lemah. Dalam mendidik itu tidak boleh ada kekerasan, anak didik kita harus dipacu secara maksimal," ungkap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy dalam kunjungan kerjanya ke SMK 1 Muhamadiyah Imogiri, belum lama ini.
Muhadjir menuturkan, setiap anak memiliki potensi yang berbeda-beda sehingga mereka perlu diberikan ruang seluas-luasnya untuk berkarya. "Tapi jangan hanya jago kandang. Kalian harus memiliki kemampuan yang sama dengan lulusan SMK lainnya," ujarnya.
Hal yang terpenting saat ini adalah pada pembentukan karakter. Pengetahuan saja tidaklah cukup jika karakter yang dimiliki anak muda lembek.
"Jangan cepat menyerah. Persiapan juga untuk bersaing dengan negara-negara lainnya karena saat ini sudah ada MEA," imbuhnya.
Karena itulah, mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu menegaskan, anak muda Indonesia jangan hanya membentuk keterampilan dan kemampuan tetapi juga membentuk karakter.
"Itu yang terpenting. Mentalitas dan kepribadian juga harus dibentuk," tandasnya.
"Pak Presiden itu risau dengan mental anak-anak sekarang yang lemah. Dalam mendidik itu tidak boleh ada kekerasan, anak didik kita harus dipacu secara maksimal," ungkap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy dalam kunjungan kerjanya ke SMK 1 Muhamadiyah Imogiri, belum lama ini.
Muhadjir menuturkan, setiap anak memiliki potensi yang berbeda-beda sehingga mereka perlu diberikan ruang seluas-luasnya untuk berkarya. "Tapi jangan hanya jago kandang. Kalian harus memiliki kemampuan yang sama dengan lulusan SMK lainnya," ujarnya.
Hal yang terpenting saat ini adalah pada pembentukan karakter. Pengetahuan saja tidaklah cukup jika karakter yang dimiliki anak muda lembek.
"Jangan cepat menyerah. Persiapan juga untuk bersaing dengan negara-negara lainnya karena saat ini sudah ada MEA," imbuhnya.
Karena itulah, mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu menegaskan, anak muda Indonesia jangan hanya membentuk keterampilan dan kemampuan tetapi juga membentuk karakter.
"Itu yang terpenting. Mentalitas dan kepribadian juga harus dibentuk," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar